Rabu, 7 April 2010
Striker Chelsea, Didier Drogba pernah ditanya oleh seorang wartawan Inggris perihal produktivitasnya dalam mencetak gol. Drogba menjawab, walaupun usianya kini sudah 34 tahun, tapi dia selalu memandang dirinya sepuluh tahun lebih muda. Jadi ketika bermain di lapangan, dia menganggap bahwa umurnya masih 24 tahun. Dengan itu, ia memompa dirinya untuk selalu bersemangat dan terus mencetak gol.
Dari sisi itu, mungkin saya punya kesamaan dengan Drogba. Bedanya saya memompa diri untuk selalu bersemangat dalam berorganisasi. Hingga akhirnya, waktu jualah yang mengingatkanku dengan penuh kesantunan. Kemarin, saya mengikuti seminar proposal Tugas Akhir. Dan hasilnya kurang memuaskan. Tertolak! harus ganti dengan judul baru. Sedikit puyeng, tapi akhirnya saya coba untuk bisa mengambil pelajaran dibaliknya.
Terima kasih untuk Pak Ono Wiharno, dosen pembimbingku waktu PLP setahun kemarin yang memberitahu lewat sms sehari sebelum seminar proposal. “Ramlan, ini Pak Ono. Besok seminar proposal TA. Ditunggu.” Meskipun infonya H-1, saya akhirnya berhasil membuat proposal. Walaupun ditolak juga akhirnya. Terima kasih Pak, seribu maafku untuk Bapak, karena jarang datang ke kampus.