Rakernas APPSI 2009 di Palangkaraya |
Jawa Barat pada tahun ini didaulat sebagai tuan rumah rapat kerja nasional (rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Pelaksanaannya sejak kemarin (1/12) dan berakhir pada besok Jum'at (3/12). Acara yang dihadiri oleh 33 Gubernur se-Indonesia ini akan membahas tentang revitalisasi peran gubernur guna menciptakan sinergitas dan harmonisasi hubungan pemerintah daerah.
Sebagai masyarakat Jabar, tentunya kita menyambut baik pelaksanaan Rakernas ini. Apalagi kalau melihat agenda acaranya, rakernas ini akan menghasilkan paparan tentang kerja sama pembangunan infrastruktur di daerah. Tentu akan berdampak positif terhadap kemajuan daerah ini.
Terlepas dari agenda yang dibahas, rakernas yang berlangsung selama 3 (tiga) hari ini menghabiskan dana APBD 2010 sekitar Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah). Secara ringkas susunan acaranya yaitu: Hari 1 (pertama) Pembukaan Pameran, kunjungan ke stand pameran dan welcome dinner. Hari 2 (kedua) Pembukaan, Ramah tamah dan foto bersama Presiden RI dengan para Gubernur seluruh Indonesia dilanjutkan makan siang, Diskusi Panel, Paparan tentang Kerjasama Pembangunan Infrastruktur di Daerah, Pembahasan dan Perumusan Rekomendasi dan Agenda Kegiatan APPSI Tahun 2011, dan penutupan. Sedang hari 3 (ketiga) Olahraga Golf dan check out.
Bila kita lihat, inti acara rakernas hanya 1 (satu) hari yang paparan akhirnya menyampaikan tentang kerja sama pembangunan dan rekomendasi APPSI. Sisanya hanya tambahan saja. Dengan acara seperti itu uang rakyat sekitar Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) terkesan sangat hambur.
Anggaran rapat kerja nasional (rakernas) APPSI tahun 2010 ini berada di pos Sekretariat Daerah (Sekda) Propinsi Jabar. Dibawah program kerjasama pembangunan, detailnya acara ini menelan biaya Rp 1.956.996.000,00. Dengan anggaran tersebut, ini hampir menyamai dana APBD 2010 untuk program keluarga berencana di propinsi Jabar sebesar Rp 2.181.270.000,00. Apalagi kalau dibandingkan lagi dengan anggaran pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular di Dinas Kesehatan Jabar yang hanya sebesar Rp 800.000.000,00 dan dana peningkatan upaya kesehatan lingkungan sebesar Rp 1.200.000.000,00.
Sebagai masyarakat, kita sangat berharap agenda-agenda yang dilakukan oleh pemerintah bisa se-efektip dan se-efisien mungkin. Bukan berarti pesta penyambutan itu harus mahal dan menghamburkan miliaran rupiah seperti sekarang.
****