Rabu, 31 Maret 2010
Tepat di akhir bulan ini saya mendaftarkan diri untuk mengikuti tes PTESOL (Profiency Test of English to Speakers of Other Language). Tempat tesnya di Balai Bahasa UPI. Lembaga ini telah memiliki sertifikasi ISO 9001. Selain itu cukup banyak lembaga baik dari instansi pemerintahan, swasta maupun Universitas lain yang menggunakan pelayananan disini.
Biaya untuk Civitas Akademika Rp 50.000, sedangkan untuk umum Rp 85.000,- per orang. Pelaksanaan tesnya besok Kamis pukul 13.00. Seperti biasa, setiap peserta diwajibkan membawa pulpen, pensil 2B dan penghapus. Untuk pengambilan sertifikat harus disertai dengan pas foto ukuran 2x3.
Tes ini merupakan salah satu persiapan untuk mengikuti Training on Governance and Policy Advocacy for Stakeholders in Local Development yang diselenggarakan oleh Nuffic Neso. Lembaga ini semacam yayasannya Kedubes Belanda. Waktu training sekitar 30 hari. Pelaksanaannya Juni 2010.
Saya mengejar skor 520 untuk institusional TOEFL. Skor ini sesuai dengan persyaratan untuk bisa menjadi peserta training. Sesuai dengan time frame of Pattiro’s training, pada minggu empat April merupakan final participants were selected. Untuk mengejar skor tersebut, selain tiap hari belajar intensif (non-course), saya rencanakan untuk mengikuti tes PTESOL sebanyak dua kali dan Institutional Testing Program (ITP) TOEFL satu kali. Biaya ITP memang agak mahal $ US 25 per orang. Pelayanan tesnya pun dilakukan dengan mendaftarkan peserta langsung ke ETS, Princeton,New Jersey USA.
Mengejar skor tersebut dalam waktu kurang lebih 21 hari merupakan tantangan tersendiri. Ada keraguan didalamnya, tapi segera hal itu ditepis dengan sebuah optimisme. Ada waktu 21 hari atau 504 jam lagi. Jumlah tersebut dikurangi porsi tidur 5-6 jam per hari. Artinya ada waktu 388,5 jam.
Berusaha memotivasi diri: yang penting berusaha dengan maksimal, niat yang ikhlas dan tawakal kepada Allah SWT. Target bulan April pun saya harus segera menyelesaikan Tugas Akhir (TA) yang sudah terbengkalai selama 40 hari. Gila! Di semester ujung ini masih belum selesai juga. Ah, sekali mendayung empat-lima pulau harus terlewati. Kalau dua-tiga pulau sih sudah biasa. Semoga Allah SWT mengabulkan permohonan ini: Semester sekarang Tugas Akhir harus selesai dan bulan Juni ikut bersama teman-teman training di Belanda. Tidak lupa pula, semoga saudara-saudara kita di Palestina terus istiqomah melawan Zionis Yahudi[]
[Ramlan Nugraha]